Sejarah
baru akan diukir Indonesia. Tidak lama lagi Indonesia akan memiliki
kereta supercepat yang akan mengambil rute Jakarta-Cirebon-Bandung
sepanjang 357 KM. Memorandum of Agreement (MoA) tentang proyek bernilai
US$ 3 miliar ini telah ditandatangani di Los Angeles, Amerika Serikat
(AS). Bila impian ini jadi kenyataan, maka Indonesia atau Jawa
Barat akan tercatat dalam sejarah menjadi tempat pertama di dunia bagi
beroperasinya moda transportasi yang super canggih ini. Kereta
supercepat ini akan mengalahkan kecepatan dan kecanggihan shinkansen,
bullet train dari Jepang, maupun kereta supercepat di Paris, Prancis.
Dalam
rilis yang diterima detikcom, Rabu (6/1/2010), KJRI Los Angeles
memenuhi undangan CAEDZ (The Eco Synesis Group) pada tanggal 4 Januari
2010 di Los Angeles untuk menyaksikan penandatangan MoA beberapa
konsorsium perusahaan di AS untuk Hydrogen Hi-Speed Rail Super Highway
(H2RSH). KJRI Los Angeles diwakili oleh Konsul Ekonomi Edi Suharto dan
Pejabat Promosi Investasi Los Angeles, Heldy S. Putera.
Penandatangan
MoA proyek US$ 3 miliar yang berupa pembangunan kereta super cepat dan
ramah lingkungan Jakarta-Cirebon-Bandung sepanjang 357 km tersebut
merupakan penandatanganan lanjutan dari penandatanganan awal yang
dilakukan oleh beberapa konsorsium di Kuala Lumpur tanggal 1 Desember
2009. Hadir dalam kesempatan acara yang difasilitasi oleh CAEDZ
tersebut 20 orang pengusaha dari beberapa perusahaan yang tergabung
dalam konsorsium seperti Aqua PhyD (California), Inc, McGladrey &
Pullen (California), The Interstate Traveller Company LLC (Detroit) dan
Copernicus International (California). eCompass Group diharapkan akan
menandatangani MoA hari selanjutnya